Besoknya , aktifitas sekolah berjalan seperti biasa lantai 1 ruang matematika. Aku, kami semua menunggu jawaban dari Asaiyuki, jawaban untuk mendapatkan kembali Winding Room kami. Tak lama Asaiyuki datang ke kelas, 5 menit sebelum pelajaran dimulai. Dia menatapku , pesan tersirat ditatapannya "Istirahat kita kumpul". Tanpa perlu diberi tahupun , kami pasti akan kumpul.
Istirahat, siswa-siswi keluar menuju kantin membeli makan siang mereka. Ada juga yang tinggal di kelas untuk sekedar memejamkan mata atau bercanda gurau dengan teman mereka. Kami mencari tempat yang sepi untuk membahas ini, para NPC tidak boleh mengetahuinya. Sulit menemukan tempat yang tidak ada orang saat istirahat, jika adapun ruangan itu tertutup tanpa bisa dibuka.
Kami menyebar mencari tempat yang kosong, tempat yang cocok untuk mendiskusikan ini. Bolda ke lantai 4, Asaiyuki ke lantai 2 , Delight pergi ke lantai 3, aku dan raven mencari di lantai 1. Kami hanya memiliki waktu 30 menit untuk istirahat, ya itu waktu yang lebih dari cukup untuk diskusi kami.
Pendopo, tempat diantara lantai 3 dan 4 - Lantai 3,5. Aslinya adalah ruangan pembelajaran PLH - Pendidikan Lingkungan Hidup. Ruangan yang besar, tanpa dinding pembatas membuat udara sejuk bebas hilir mudik disini. Tanaman-tanaman hias serta rumput rumput cina sengaja ditanam di sekeliling untuk menambah keindahan ruang. Ruangan ini selalu dipenuhi oleh anak-anak kelas dua namun saat ini hanya satu dua anak kelas satu yang sedang menyantap bekal mereka. Kami putuskan untuk berkumpul disini.
Setelah semua anggota berkumpul, kita mulai berdiskusi.
"Jadi, apa jawabannya? " Tanya bolda tanpa basa-basi.
"Rambut itu...bukan rambut manusia" Asaiyuki mengeluarkan rambut yang kemarin kukasih.
"Apa maksudnya ?" Bolda , bahkan yang aku dan yang lainnya pun tambah penasaran.
"iya ini memang bukan rambut manusia asli, ini adalah tiruan"
"wig maksudmu" tegas raven yang sedang asik bermain osu dengan dengan laptopnya.
Asaiyuki menjelaskan dan menyocokan rambut yang kita temui dengan wig yang ia punya, teksturnya mirip dengan wig yang ia punya.Untuk orang awam sepertiku yang jarang bermain dengan benda-benda seperti itu, sangat sukar membedakannya dengan rambut asli. Asaiyuki memiliki hobi di bidang tata rias - skill yang sangat membantu.
Masalah pertama terpecahkan rambut itu bukanlah rambut manusia melainkan rambut buatan atau wig - rambut palsu. Suasana mistis yang mencekam sedikit mereda, sekarang tinggal mencari pemilik dari rambut palsu itu dan bagaimana itu ada ruangan kami, Winding Room.
Bersambung....
Yo reader sudah sampai part 4 yo dan misteri utama nya masih belum terungkap sabar aja yo. Buat yang suka bisa di +1, buat yang ngak suka itu hak ente, buat yang belum paham atas maksudnya karena faktor gaya tulisannya yang agak absurd bisa lewat komen. Buat yang belum sempet baca part yang sebelumnya bisa dibaca disini. Terima Kasih , Salam Wizard.
Komentar
Posting Komentar