Dark Priest bersembunyi menjadi sosok guru bahasa inggris.
Sosok pemarah dengan watak galaknya membuat dia dicap sebagai guru killer. Tak
sedikit murid-murid biasa menjadi serangan sihirnya. Mengambil jiwa kebahagiaan
mereka, membuat kutukan agar si korban tidak bisa mengeluarkan sihir apapun
saat dihadapannya, ia pun memiliki sihir area yang kerap kali ia berdeham semua
siswa menjauh darinya, sangat menakutkan.
Banyak dari kami para wizard dc yang selalu menjadi
incarannya, terutama Bolda dan Raven. Mereka berdua sering menjadi korban
serangan-serangan si Dark Priest. Sihir cahaya Bolda dan sihir kegelapannya
Raven tidak bisa melawan kekutannya Dark Priest.
Perlahan kami tapi pasti kami naik tangga menuju ruang 404.
Dilantai 4 terdapat empat ruangan kelas, 401 sampai 404. Ruangan 401 digunakan
untuk eskul music. 2 ruangan sisanya digunakan untuk tempat ibadah kaum muslim.
404 bagaimana ? Ruangan itu tertutup rapat. Tidak ada suara apapun dari dalam,
sunyi. Perlahan tapi pasti kami membuka pintu kayu itu, mengintip dari
sela-sela. Memastikan tidak ada siapapun
yang menempati ruangan itu. Kami membuka pintu semakin lebar. Dilihat tidak ada
siapapun didalam ruangan. Kami masuk ke dalam Temple of The Dead.
Benar-benar nyaman suasana disini, angin berhembus dari
jendela-jendela yang dipajang didinding. Alas hangat dilantai membuat orang
terlena untuk masuk ke alam mimpi. Setelah itu kami pun berdiskusi untuk
mengungkap misteri rambut hitam itu. Kami yakin jika kita bisa menemukan pelaku
dari rambut hitam itu, Winding room pasti bisa kembali.
Kami mulai mereview kegiatan-kegiatan kami di winding room
kemarin. Delapan wizard yang kumpul kemarin pun hari ini ikut kumpul. Dimulai dari bukti yang kami temukan, Rambut
hitam itu sendiri. Ane menyisipkan beberapa helai potongan rambut itu di saku
ane (rajin bener). Lalu kami menyelidiki apakah itu bener rambut atau bukan. Seperti
yang udah ane kasih tau sebelumnya, rambut ini adalah rambut perempuan. Kami
punya satu anggota perempuan Asaiyuki Hikari. bisa saja ini adalah rambut
miliknya yang rontok . Namun saat itu Asaiyuki sedang berambut pendek sebahu,
sedangkan rambut yang kami temukan panjang nya lebih dari sebahu.Jawaban yang
menyatakan rambut itu adalah dari
anggota kamipun dihapuskan, asaiyuki bukan pelakunya.
Kami mulai mengecek secara mendetail, bukan hanya dari
bentuk fisiknya saja melainkan dari tekstur dan warnanyapun kami periksa. Satu
jam , Dua jam berlalu berdiskusi tanpa hasil. Nihil, kami tidak bisa menemukan
satu petunjuk apapun tentang rambut hitam itu. Bel pulang berbunyi, menandakan
kami harus kembali ke rumah masing-masing.
Saat pulang, beberapa kegiatan ekstrakulikuler masih
berlangsung. Klub musik tradisional , klub music modern, klub drama , klub tari
masih berakvitas, sekumpulan klub resmi. Berjalan dilorong, kami disuguhi
penampilan klub drama yang sedang berlatih untuk pentas nanti, diiringi oleh
alunan musik dari klub tradisional dan modern.
Tiba-tiba, “Boleh kupinjam rambut hitam nya ?” Asaiyuki meminta bukti yang tersisa itu,
tergambar diwajahnya ‘aku sudah tahu
jawabannya’ .
Komentar
Posting Komentar