Langsung ke konten utama

The School for Good and Evil



Welcome to my post again!. Kali ini ane mau ngereview salah satu novel terlaris lagi namanya "The School for Good and Evil". Novel 30 chapter ini mempunyai genre fiksi fantasi, beerrkisah tentang 2 orang gadis yang bersekolah di dua sekolah yang berbeda.

Setiap 4 tahun nya guru menculik 2 orang anak kecil, yang paling baik dan yang paling buruk. Untuk dimasukan ke sekolah kebaikan dan sekolah kejahatan. Sekolah kebaikan  untuk para putri dan pangeran, sekolah yang mengajarkan bagaimana menjadi seorang putri yang baik dan pangeran yang pemberani di kisah dongeng mereka. Sedangkan sekolah kejahatan untuk para penyihir dan pembunuh, mengajarkan bagaimana menghancurkan putri dan pangeran di kisah dongeng.

Sophi seorang gadis cantik, anggun, bersih bagaikan seorang putri berteman baik dengan Agatha yang buruk rupa, kotor , dekil bagaikan penyihir. Sophie berharap dirinya diculik oleh sang guru dan dimasukan kedalam sekolah kebaikan, oleh karena itu ia mencoba untuk bersifat baik sebaik mungkin.

Pada suatu malam keinginan sophie terakbul, ia dan agatha diculik oleh sang guru menuju dunia dongeng. Agatha yang menolak untuk dibawa meronta memaksa untuk melepaskan genggaman dari sang guru. Singkat cerita, Sophie dan agatha jatuh dan terdamar di hutan gelap. Seekor burung besar membawa mereka dan menjatuhkan Sophie di sekolah kejahatan, dan Agatha di sekolah Kebaikan.

Dengan terpaksa Sophie harus menjalani kehidupannya di sekolah kejahatan, dan sebaliknya Agatha harus menjalani kehidupannya disekolah kebaikan.

Menurut ane, konflik dan alur cerita dari novel ini bagus dan klimaks nya juga dapet. Namun sayang saat menuju akhir cerita, ending nya benar-benar serasa dipaksakan (itu menurut ane yo). Yo buat reader yang penasaran dari cerita kedua gadis itu, bisa dibeli saja buku nya di toko buku terdekat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perangkap Rutinitas

Assalamualaikum.. Bulan oktober ya... posting terakhir bulan juni itu juga dengan postingan yang ngak jelas. Akhir-akhir ini saya memang mengalami sedikit penurunan motivasi untuk melakukan sesuatu. Entah itu untuk menggambar, menulis, membuat program atau yang lain-lain tidak jelas apa penyebabnya mungkin karena faktor kejenuhan di dalam lingkungan. lurei.files.wordpress.com Hari demi hari selalu melakukan hal yang sama (layaknya seorang NPC), mungkin ini yang disebut dengan terjebak dalam rutinitas. Terjebak dalam rutinitas sangatlah berbahaya karena waktu akan berjalan sangat cepat dan tanpa kita sadari usia kita sudah bertambah tua tanpa menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Dan saat kita telah sadar jika waktu yang kita lalui telah terbuang sia-sia hanya untuk rutinitas semata, disaat itulah kita ingin mengulang waktu. Berharap dapat merubah masa lalu dan melakukan hal-hal yang baru setiap saat. Tidak bisa, waktu selalu bergerak maju itu mutlak. Apa yang sa...

Akhir Ramadhan

Allahu akbar allahu akbar allahu akbar Laillahaillallahuallah hu akbar Allahuakbar walillahilham Gema nyaring suara takbir Diiringi genderang bedug Puji syukur tuhan semesta alam Karena mu aku sampai pada saat ini Dihari yang cerah nan ceria Lembar baru telah dibuka Bersih putih tanpa noda Rindu tiada tara wahai ramadhan Bisakah ku jumpa tahun depan Tuk perbaiki salah dan dosa Sedih menyayat jiwa Tak bisa sempurna ibadah ini Janji hanya bualan semata Perbaiki diri tak bisa Mohon maaf lahir dan batin minal aidin wal faidzin By : Azzli

Tanaka Asuka - Hibike Euphonium

Masih dengan virus Hibike Euphonium, kali ini saya ingin membahas karakter favorit di dalam series ini, Tanaka Asuka. Jujur saja saat kemunculan pertama nya di season 1 saya sudah mulai merasakan daya tariknya dari si senpai berkacamata ini. Kenapa ? Bukan hanya penampilan nya yang menurut saya cukup membuat kokoro ini ber doki-doki  tapi karena ia memiliki sifat yang menurut saya unik. Tanaka Asuka adalah anak kelas 3 yang masih bertahan di klub musik ini, posisinya di klub adalah wakil ketua, tetapi karisma nya dalam memimpin sebuah klub yang jumlah anggota nya tidak bisa disamakan dengan sebuah klub abal-abal yang hanya 5-7 orang ini membuat ia lebih pantas sebagai seorang ketua. Tetapi Asuka lebih memilih Haruka untuk memimpin klub. Tuh kan dari situ saja daya tarik nya sudah mulai muncul. Status nya sebagai kelas 3 membuat perangai nya menjadi ke "kakak"an bagi adik-adik kelas nya, ia digambarkan sebagai sosok yang jenius, pintar, serba bisa pokoknya ia adalah sosok...