Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2015

Nostalgia

Terbuka lagi layar imaji dalam benakku. Terbuka untuk kesekian kalinya sejak hari itu. Rasa nya seperti menonton film komedi lawas, tak ada yang lucu namun mengundang tawa. Layar itu tidak menampilkan semuanya hanya kepingan-kepingan gambar berjalan, sebuah drama kecil dengan tawa bisu. Sunggu sebuah adegan yang menyenangkan. Apakah mereka masih bisa tertawa seperti dulu? Bercanda riang dengan bebas? Suara hati ingin menjawab iya namun tidak. Sekarang sudah berbeda.

Nafsu

Apa kau tahu? katanya mereka tinggal di tempat yang gelap dan dingin.  Namun ada satu lagi yang disinggahi mereka,  HATI MANUSIA.      Manusia yang tulus akan memiliki hati seterang sang surya, seindah berlian, namun sebalik nya hati segelap malam.      Mereka itu adil mendatangi siapapun, dimanapun, kapanpun. Tak kenal umur dan tak kenal kelamin, kaya atau miskin, tampan atau buruk rupa akan mereka rebut hatinya.      Menuntun mereka di jalan dosa berduri, melewati hutan kelam kesedihan dan penuh putus asa. Sampai akhirnya tiba di istana hitam.      Membutakan mata, menulikan telinga, menutup hidung. Hanya menyisakan mulut, agar mereka mendengar lolongan tangisan penyesalan.      Sebuah panggung orkestra kesengsaraan.

Etotama

Etotama Sol Lull Charge!!! Etotama anime yang berisi dengan loli-loli zodiak cina (Eto-shin). Anime ini mendapat sambutan baik saat awal penayangan nya Cek . Bercerita tentang Nyan-tan seorang eto-musume yang ingin menjadi bagian dari zodiak cina. Ia harus mengumpulkan ke 12 Sol/Lull Seal untuk bisa mencapai tujuan nya. Takeru, seorang anak manusia yang memiliki Sol/Lull berkualitas tinggi membantu Nyan-tan mendapatkan Sol/Lull Seal.   Sol/Lull Seal Yang menarik dari anime ini adalah terdapat dua versi dari setiap karakter Eto-Shin, chibi version dan adult version. Dalam kehidupan biasa mereka dalam mode adult, namun saat pertarungan semua eto-shin dan eto-musume akan berubah bentuk menjadi chibi version.Selain mode tersebut yang menarik efek grafis dari anime ini juga tidak kalah dari anime-anime bergenre action. Bahkan menurut ane efek grafis nya melebihi jajaran anime yang ada di musim tersebut. Chibi Version Usa-tan VS Nyan-tan                             

The School for Good and Evil : A World Without Princes

Halo reader, setelah lama ditunggu akhirnya buku kedua dari seri novel The School for Good and Evil didapatkan. Sebenernya udah lama ane dapet novel nya, dan baca nya juga udah lumayan lama, cuman baru kali ini ane bisa posting tentang isi novel tersebut, semoga ngak ada yang salah penjelasan. The School for Good and Evil : A World Without Princes Adalah sekuel dari novel kesatunya, dirilis pada tahun 2014. Cerita dimulai dari Sophie dan Agatha telah kembali dari dunia dongeng mereka, mereka kembali pulang ke rumah nya masing hidup dengan damai, seharusnya. Namun kedamaian yang mereka berdua impikan itu hanya sementara. Agatha merasa ada sesuatu yang sangat ia inginkan melebihi keinginan nya tinggal bersama sophie. Akhirnya tanpa sengaja Agatha membuka kembali  pintu dongeng mereka. Membawa Sophie dan Agatha masuk ke dalam sekolah kebaikan dan kejahatan. Sekolah nampak berbeda dari saat terakhir mereka meninggalkannya, 2 buah kastil yang dulu memisahkan antara kebaikan dan k

Negaraku

Tujuh puluh, sebuah angka yang tua. angka tua yang memberi kebebasan. Kebebasan dari rantai belenggu penjajahan. Negaraku kau sudah cukup tua ya. Mungkin kau sudah lelah mendengar merdeka dari lisan mereka. Ya aku mengerti, sebuah kata memang tidak bisa mengekang janji. Hey negaraku, aku yakin kau bersedih. Bersedih melihat mereka yang mulai melupakanmu. Melupakan keindahan hamparan hijaumu. Melupakan keunikan yang beragam. Melupakan masa lalumu. Hey negaraku, aku yakin kau pun menjerit. Menjerit mereka yang dulu menyakitimu mengambil harta-hartamu. Mengambil para rakyatmu. Mengambil keindahanmu. Aku pun sama seperti mereka, wahai negaraku. Aku melupakanmu, tidak peduli akan keindahanmu. Bahkan mengagumkan mereka yang menyakitimu dulu. Hey negaraku, di hari ulang tahunmu ini. Tak bisa banyak kuberikan. Sebuah kata dariku yang melupakanmu. Majulah! Selamat dirgahayu Indonesia yang ke 70

Gelar Jepang UI 21 Part 2

Petualangan kami di GJUI pun dimulai, tempat yang pertama kami cari adalah tempat teduh. Serius gan disini panas, cukup panas buat melelehkan es nya gray atau aokiji. Akhirnya kami putuskan untuk masuk ke gedung utama sambil nyari tempat untuk dzuhur, nah setelah ketemu dan selesai melaksanakan kewajiban. Kami mulai mendatangi tempat pameran lomba manga dan illustrasi.             Juara 1                                                  Juara 2                                                Juara 3 Yang di atas pemenang lomba komik gan.             Juara 1                                                   Juara 2                                            Juara 3             Yang ini karya pemenang lompa ilustrasi, keren keren kan gan. Setelah kami bertiga mengambil foto hasil lomba, kami memutuskan untuk langsung terjun ke tempat penjualan aksesoris-aksesoris. Tempat penjualan aksesoris penuh dengan para mereka yang sama tujuan nya dengan kami. Desak-desakan sudah men

Gelar Jepang UI 21 Part 1

Jumpa lagi reader , kali ini ane mau ngebahas tentang salah satu event jejepangan yang baru aja diselenggarakan. Apa itu ? GJUI (Gelar Jepang Universitas Indonesia). Kemarin tepat nya dari tanggal 7 sampai 9 agustus UI menggelar festival jepang yang rutin setiap tahun nya digelar dan tahun ini adalah gelar jepang yang ke 21.   Gelar Jepang Universitas Indonesia Disini ane dateng pas hari sabtu nya tanggal 8 artinya yo. Ane berangkat pukul 10 pagi, sampai di statiun bogor jam setengah 11 dan disitu sudah ada satu wizard yang nunggu , Delight Ueziryuu. Satu orang sudah ketemu tinggal tunggu satu orang lagi si Sansora. Ane dah ngak aneh kalo tu anak bakal telat 30 menit dari jam yang ditentuin.  Setelah 30 menit plus 10 menit Sansora ngontak ane, Sansora : "oit dimana ?" Ane : "Statiun" Sansora : "Gua tau, sebelah mananya  ?" Ane : "Pintu masuk deket atm BN*" Sansora : "jiaah" Ane : "Dima